Menkeu: BKF adalah Central Nerve System Kemenkeu

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa Badan Kebijakan Fiskal (BKF) adalah central nerve system, suatu pusat untuk seluruh desain saraf dari kebijakan di Kementerian Keuangan. Menkeu memahami bahwa peranan Kementerian Keuangan begitu sangat sentral. Maka dari itu, BKF sebagai core unit di Kementerian Keuangan harus terus fokus mendesain kebijakan fiskal untuk mencapai tujuan pembangunan Indonesia.

“Instrumen APBN begitu sangat penting dan harapan masyarakat begitu sangat tinggi dan besar. Maka, rasa kewajiban dan tanggung jawab itu seketika muncul dan kita harus mengorganisir diri kita di Kementerian Keuangan, baik dalam cara berpikir, cara bersikap, cara melihat masalah, cara membaca data dan memformulasikan kebijakan dan mendesain kebijakan,” ujar Menkeu secara daring dalam Townhall BKF, Selasa (22/02).

Dalam melakukan tugasnya, BKF menghadapi berbagai tantangan. Di dalam negeri, tantangan yang muncul adalah bagaimana Indonesia bisa keluar dari middle income trap.

“Kita semua sudah tahu tantangan middle income trap dimana kita bisa meneruskan Indonesia mencapai cita-cita menjadi negara maju, negara sejahtera, income perkapitanya tinggi, masyarakatnya berpendidikan, memiliki tingkat kesehatan yang baik. Bagaimana birokrasi efisien, bagaimana kebijakan bisa menciptakan environment sehingga masyarakat menjadi produktif, inovatif,” ujar Menkeu.

Di sisi lain, tantangan lainnya muncul dari perubahan global, digital teknologi, perubahan iklim, geopolitik, dan kebutuhan untuk memeratakan kesejahteraan di seluruh Indonesia. Menkeu berharap BKF dapat mendesain kebijakan fiskal yang sustainable sehingga dapat menyentuh masyarakat hingga pelosok Indonesia.

Menkeu juga meminta BKF untuk selalu inovatif dan kreatif. Ibarat sebuah spons, seluruh jajaran BKF harus dapat menyerap semua informasi, fenomena, data, kebijakan, tren, korelasi, dan koneksi.

“Seperti spons, Anda harus menyerap semuanya. Dicerna, dianalisa, dan kemudian dikeluarkan dalam bentuk pemikiran terbaik,” ujar Menkeu.

Menkeu meyakini BKF dapat menjawab berbagai tantangan tersebut. Cara kerja BKF menjadi role model bagi kementerian dan lembaga lain dalam memformulasikan kebijakan.

“Ini tanggung jawab Anda semuanya. Jawab tantangan itu dan saya percaya Anda bisa memberikan jawaban dan solusi yang baik bagi Indonesia. Pikirkan dengan cara besar dan berikan jawaban yang solusinya adalah nyata. Nyata adalah secara fundamental dan struktural kita membangun dan memperkuat Indonesia. Terus bersinergi dan menjadi Badan Kebijakan Fiskal yang bisa dibanggakan. Tidak oleh Kementerian Keuangan, namun oleh Indonesia dan bahkan dunia,” kata Menkeu.(rls)